ALIBI.id [7/11/2022] – Gerhana Bulan Total (GBT) bisa disaksikan pada Selasa (8/11/2022) secara langsung di hampir semua wilayah Indonesia.
Andrean Simanjuntak staf ahli BMKG Aceh mengatakan, peristiwa gerhana bulan menjadi salah satu fenomena langka astronomi di Indonesia. Gerhana bulan kali ini merupakan fenomena yang kedua kali dan terakhir pada tahun 2022 yang sebelumnya terjadi pada Mei 2022.
“Gerhana bulan besok merupakan salah satu proses astronomi yang mana saat seluruh permukaan bulan memasuki zona umbra (bayangan inti) bumi,” sebut Andrean, Senin (7/11/2022).
Sumatra juga khususnya Aceh dan Sumatra Utara sebagai posisi paling barat bisa berpeluang untuk mengabadikan proses-proses Gerhana Bulan Total.
Lanjut Andrean, hal tersebut bisa terjadi saat konfigurasi dari posisi peredaran bulan, bumi dan matahari berada pada garis orbit yang lurus. Selain itu, bulan berada di dekat titik simpul orbit bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar bumi mengelilingi matahari) dengan orbit bulan.
Baca juga: Lagi, seorang remaja di Aceh Utara disambar petir
Untuk ditketahui, sepanjang tahun 2022, terdapat 4 kali fenomena gerhana, yakni gerhana matahari sebagian pada 30 April 2022 dan gerhana bulan total pada 16 Mei 2022 dan keduanya tidak teramati di Indonesia.
Sedangkan, gerhana matahari sebagian terjadi pada 25 Oktober 2022 dan gerhana bulan total pada 8 November 2022 mendatang.
“Untuk gerhana besok bisa diamati langsung saat kondisi langit cerah dan tidak mendung,” ungkap Andrean.
Lamanya gerhana di Indonesia sekitar 6 jam dari pukul 15.00 hinga 21.00 WIB, dan fase puncaknya hanya sekitar 1 jam 30 menit
Andrean menambahkan, fase tersebut antara lain mulainya gerhana atau saat penumbra pada pukul 15.00 WIB, lalu dilanjutkan dengan fase umbra dimana sebagian akan mulai nampak terjadi pada pukul 16.00 WIB hingga gerhana total pada17.15 WIB.
Baca juga: Pj Gubernur Aceh tinjau langsung lokasi banjir Aceh Tamiang
Puncak gerhana diperkirakan hingga pukul 17.59 WIB, dan berakhir sekira pukul 18.30 WIB pada saat umbra kedua kali hingga pukul 21.00 WIB dan akan perlahan hilang.
“Masyarakat di wilayah bagian Timur yang beruntung bisa menikmati puncak gerhananya sehingga bisa diabadikan dengan momen yang bisa dikenang,” ungkap Andrean.
Lanjutnya, sebagian kecil wilayah Kalimantan, Jawa dan selatan Sumatra bisa mengamati fase puncak gerhana. Sebagian kecil wilayah di Sumatra juga khususnya Aceh dan Sumatra Utara sebagai posisi paling barat bisa berpeluang untuk mengabadikan proses-proses Gerhana Bulan Total hingga fase akhir.
Masih menurut Andrean, BMKG menyediakan layanan streaming untuk membantu masyarakat yang tidak bisa mengamati fenomena tersebut.
Andrean juga menambahkan bahwa observasi meterologi yang dirilis dari Pusat Meterologi Maritim BMKG mengamati potensi banjir pesisir (rob) pada wilayah yang berbeda-beda.
“Untuk wilayah Aceh, potensi rob bisa terjadi pada rentang 6 hingga 12 November, tetapi masyarakat tetap selalu diminta untuk mengikuti berita yang dirilis oleh BMKG melalui media sosial resmi untuk menghindari informasi yang tidak benar,” tandasnya.
Discussion about this post