ALIBI.id [1/6/2023] – Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, menyebut hingga Rabu (31/5/2023) sebanyak 11 jemaah haji Aceh dirawat di Madinah.
“Kami imbau, terutama jemaah lanjut usia jangan memaksakan diri mengejar amaliah sunah yang dapat memudaratkan. Jaga kesehatan, fokuskan untuk puncak ibadah haji,” kata Azhari, Kamis (1/6/2023).
Baca juga: Kisah Muhammad Taher, jemaah haji Aceh berusia satu abad
Azhari menjelaskan, sembilan jemaah haji Aceh dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan dua lagi dirawat di Rumah Sakit King Fahd (RSKF), Madinah.
Lebih rinci, papar Azhari, jemaah yang dirawat di RSKF bernama Yazali Sufi (66) dan Salmiah Ahmad (62).
Diketahui, Yazali berangkat ke Madinah bersama kloter 02-BTJ, Kamis (25/5/2023), dan langsung dirujuk ke RSKF pada Jumat (26/5/2023). Sedangkan Salmiah berangkat ke Madinah dalam kloter 04-BTJ, Sabtu (27/5/2023), ia dirawat di RSKF sejak Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Waktu miqat di Bir Ali dibatasi, jemaah haji agar kenakan ihram dari hotel
Sementara jemaah yang dirawat di KKHI Madinah sampai Rabu (31/5/2023) antara lain Abdullah Sandang (75) dan Nurhakimah (65) dari kloter BTJ-01, Muhammad Akli (69) dari BTJ-02, Aiyub Jalil (69) dari BTJ-05, Hamidah Halim (65) dan Rohani Ibrahim (66) dari kloter BTJ-06, Laruwam Abdullah (57), Teuku Syarifuddin Budiman (53) dan Nurhayati Muhammad Itam (83) dari BTJ-07.
Akan tetapi, kata Azhari, informasi terakhir yang diterima PPIH Embarkasi Aceh pada Kamis (1/5/2023), Abdullah Sandang, Nurhakimah, Aiyub Jalil dan Hamidah sudah keluar dari KKHI dan kembali ke pemondokan. Sementara Muhammad Akli sudah dirujuk ke RSKF Madinah.