ALIBI.id [4/6/2023] – Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat/Asisten I Sekda Aceh, M. Jafar membuka acara Malam Penganugerahan Duta Generasi Berencana (GenRe) Aceh Tahun 2023 di Hotel Hermes, Banda Aceh, Sabtu (3/6/2023).
Dalam sambutannya M Jafar, atas nama Pemerintah Aceh, mengucapkan selamat kepada para Finalis Duta GenRe Aceh, yang telah berhasil sampai ke babak final.
“Kami menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, karena kita ketahui bahwa usia remaja merupakan usia emas yang berpengaruh besar terhadap fase kehidupan mereka selanjutnya. Hal ini menjadi semakin penting, mengingat mayoritas penduduk saat ini didominasi oleh mereka yang berusia muda,” kata M Jafar.
Baca juga: ASN Disnaker Pemerintah Aceh donor darah 53 kantong
Ditambahkan, saat ini berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2020 menurut Badan Pusat Statistik Nasional, jumlah generasi Z (penduduk yang lahir pada kurun waktu 1997-2012) mencapai 75,49 Juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total seluruh populasi penduduk Indonesia.
Sementara itu penduduk paling dominan kedua berasal dari generasi milenial (penduduk yang lahir pada kurun waktu 1981-1996) mencapai 69,38 Juta jiwa setara dengan 25,87 persen.
Dari data tersebut, kata Jafar, dapat disimpulkan jika penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh usia muda dan remaja. Karena itu upaya-upaya penguatan kapasitas terhadap kaum muda dan remaja disebut menjadi sangat penting untuk terus dilakukan secara kolaboratif oleh berbagai pihak.
Baca juga: Pemerintah Aceh apresiasi kinerja PT PEMA
Dalam hal ini, lanjut Jafar, Duta GenRe merupakan salah satu upaya dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam menyukseskan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Program tersebut dikatakan, secara khusus memiliki sasaran para remaja agar mereka memiliki kualitas yang baik dan dapat melalui masa remaja dengan optimal.
Program ini mengedukasi remaja Indonesia agar menjadi generasi yang punya perencanaan kehidupan yang matang, memiliki ketrampilan hidup, paham kesehatan keluarga, hingga mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah dan narkotika. Tujuan akhirnya adalah membentuk remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan.
Baca juga: Pemerintah Aceh harap POGI tingkatkan mutu kesehatan perempuan
“Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kami mengajak semua pihak terkait dan seluruh elemen masyarakat, mari kita berikan perhatian terhadap perkembangan remaja di Aceh, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang berkualitas, beriman dan bertaqwa, demi kelangsungan dan keberlanjutan pembangunan Aceh yang kita cintai ini,” sebutnya.