ALIBI.id [9/11/2023] – Kabupaten Aceh Besar keluar sebagai juara permainan rakyat Catoe Rimueng dan Kota Subulussalam memenangkan permainan engklek. Dua permainan rakyat itu dipertandingkan di Museum Aceh, Banda Aceh, Rabu, (8/11/2023).
Sejumlah pertandingan permainan rakyat merupakan bagian dari rangkaian Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8.
Koordinator Permainan Rakyat PKA-8, Suherman mengatakan, untuk permainan Catoe Rimueng juara I diraih oleh Aceh Besar, II Bireueun, III Aceh Tenggara, IV Aceh Barat Daya, dan Aceh Barat menduduki juara V.
Sementara untuk permainan Engklek, juara I diraih Subulussalam, II Aceh Timur, III Simeulue, IV Langsa, dan V Aceh Besar.
Menurut Suherman, dua permainan rakyat itu mampu menarik antusiasme perserta yang memenuhi arena Museum Aceh. “Tadi apalagi yang permainan engklek, mampu membuat heboh ibu-ibu yang hadir,” ujarnya.
Ia menjelaskan, permainan engklek dan catoe rimueng merupakan permainan tradisional yang populer pada zaman dahulu. Kini, seiring perkembangan waktu, permainan sudah jarang dimainkan.
Lewat PKA-8 ini, kata dia, permainan tradisional diangkat kembali untuk diperkenalkan kepada generasi muda. Untuk permainan Catoe Rimueng dikhususkan kepada remaja yang berusia 15-17 tahun.
“Supaya yang ikut ini benar-benar anak kita, untuk kita generasikan kepada anak muda,” ujar pria yang disapa Bang Man.
Sedangkan permainan engklek ditujukan kepada remaja putri dari seluruh Aceh. Katanya, saat dari 150 permainan rakyat yang ada di seluruh Aceh, hanya sekitar 10 persen lagi yang masih dikenal di kalangan masyarakat.
Lanjutnya, sehingga dibutuhkan upaya terus-menerus untuk melestarikannnya, seperti permainan rakyat di PKA.