Alibi.id [29/7/2022] – Kalangan petani di Pulau Simeulue, Provinsi Aceh, menyebutkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mulai naik dari Rp500 menjadi Rp800 per kilogram.
“Kenaikan harga TBS sawit di tingkat agen pengumpul ini sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Kini, harga TBS sawit Rp800 per kilogram dari sebelumnya Rp500 per kilogram,” kata Jupri (46), petani sawit di Simeulue dikutip Antara, Jumat (29/7/2022).
Menurut Jupri, kenaikan harga TBS sawit tersebut membuat petani kembali bergairah. Sebelumnya, petani sempat lesu dengan harga Rp500 per kilogram. Sebab, dengan harga tersebut tidak bisa menutupi biaya perawatan, pupuk, maupun upah pekerja untuk panen.
Jupri mengharapkan harga TBS sawit tersebut terus bergerak naik agar petani bisa menikmati hasil perkebunan serta perekonomian pulih akibat pandemi COVID-19 dan kesejahteraan petani meningkat.
“Kami mengharapkan pemerintah mampu menjaga kestabilan harga TBS sawit. Kami juga berharap harga TBS sawit bisa kembali ke harga Rp2.700 per kilogram,” kata Jupri menyebutkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue Hasrat Abubakar mengatakan pihaknya terus memotivasi petani untuk tetap merawat tanaman sawit di tengah anjloknya harga tandan buah segar.
“Anjloknya harga tidak hanya terjadi di Kabupaten Simeulue, tetapi juga hampir di seluruh wilayah Indonesia. Kami yakin harga kembali normal, menyusul sudah dibukanya kembali ekspor minyak sawit mentah atau CPO,” kata Hasrat Abubakar.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 80 ribuan jiwa. (Ant)
Discussion about this post