ALIBI.id [20/6/2022] : Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara optimistis usulan bidang pendidikan Rp588,74 miliar pada 2023 bisa disetujui yang di dalamnya termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Optimistis itu karena seperti pengalaman 2022, pusat meski secara nasional menurunkan DAK fisik namun justru anggaran untuk Kaltara meningkat saat provinsi lain turun,” kata Sekretaris Disdikbud Kaltara Sudarsono di Tanjung Selor, Senin (20/6/2022) dilansir laman Antara.
Pusat mengurangi porsi alokasi secara nasional dana alokasi khusus fisik 2022 ketimbang tahun sebelumnya namun DAK Fisik Pendidikan Kaltara malah meningkat Rp 17,94 miliar dari Rp 85,51 miliar atau jadi Rp 103,45 miliar.
Dana tersebut diperuntukkan untuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah jenjang SMA/ SMK/ SLB se-Kaltara.
Tidak hanya sekolah berstatus negeri, swasta pun turut mendapat perhatian Pemprov Kaltara.
“Ini bentuk komitmen Pak Gubernur. Semua diperhatikan. Tanpa membedakan status sekolah. Karena yang bersekolah adalah anak-anak Kaltara,” ucapnya.
DAK merupakan salah satu upaya dan instrumen dalam meningkatkan sumber pembiayaan pembangunan di daerah dari dana transfer pusat. Dalam lima tahun terakhir, total “kue” APBN dari DAK Fisik Pendidikan yang diterima Kaltara melalui Disdikbud sebesar Rp363,25 miliar.
Kaltara pada 2022 menerima DAK Fisik Pendidikan terbesar, yakni Rp 103,45 miliar.
Sosialisasi Arah Kebijakan DAK Tahun 2023 telah dilaksanakan pada 6 Juni 2022 secara dalam jaringan.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Kementerian Keuangan RI dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI sebagai pembekalan kepada pemerintah daerah se-Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, ada kabar kurang sedap. Yakni, alokasi ketersediaan anggaran DAK Fisik tahun 2023 secara nasional diperkirakan turun Rp 10,4 triliun atau 17 persen dibanding tahun ini sebesar Rp 194,4 triliun.
Discussion about this post