ALIBI.id [28/2/2022] : Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengajak seluruh masyarakat di Bumi Serambi Mekkah untuk menjadikan peringatan Isra’ Mi’raj sebagai momentum evaluasi dan memaknai shalat dengan pemahaman yang benar.
“Mari kita jadikan peringatan Isra Mi’ra j sebagai momentum evaluasi sehingga akan terbentuk pribadi muslim yang saleh secara ritual sekaligus saleh secara sosial untuk melakukan evaluasi dan memaknai shalat kita dengan pemahaman yang benar,” kata Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Banda Aceh, Minggu malam.
Pernyataan itu disampaikannya dalam sambutan peringatan Isra‘ Mi‘raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1443 H yang berlangsung di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Ia menjelaskan ada dua refleksi terkait “Pemaknaan shalat dalam membentuk kesalehan sosial masyarakat yakni
shalat mendidik kaum muslimin agar dapat menjaga dan merawat kebersamaan dan shalat yang dilakukan memiliki tujuan dan maksud yang satu dan menghadap ke arah yang sama, yaitu Ka’bah Baitullah, dan dilaksanakan dalam keadaan suci lahir dan batin.
Menurut dia dari refleksi yang pertama, dapat difahami bahwa betapa penting kebersamaan dalam kehidupan sosial kaum muslimin.
Karenanya, kebersamaan dan persatuan mesti terus dirawat dan dipertahankan, karena semangat ini akan menimbulkan kesalehan sosial, saling pengertian, sikap toleran dan saling melengkapi antar sesama kaum muslimin.
Gubernur Nova mengatakan selama ini ada sesuatu yang terabaikan, yakni bersungguh-sungguh mengerjakan shalat, namun terkadang tidak memahami dengan benar makna shalat tersebut.
“Sejatinya, menjadi hal yang mutlak bagi setiap muslim untuk dapat memahami makna dari shalat yang dikerjakan,” kata Gubernur.
“Karena itu sangatlah tidak pantas sebagai makhluk sosial, untuk bersikap sombong, takabur, arogan, congkak dan sikap-sikap buruk lainnya dalam hidup dan kehidupan kita. Apalagi sikap-sikap tersebut dipastikan akan menghilangkan kebersamaan, hancurnya nilai nilai sosial dan lenyapnya semangat persatuan, yang pada akhirnya melahirkan permusuhan dan akan merusak tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Gubernur.
Dalam konteks Aceh hari ini, lanjut Gubernur, kesalehan sosial yang dimanifestasikan dalam bentuk
kebersamaan dan persatuan seluruh elemen masyarakat, adalah kunci utama dalam rangka mensukseskan program pembangunan yang telah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah 2017-2022.
Gubernur juga menjelaskan terkait refleksi kedua, yakni shalat mendidik umat agar senantiasa selalu menjaga kebersihan lahir dan batin.
“Sehubungan dengan itu, sebagai muslim, sejatinya wudhu’ akan memastikan kebersihan itu tetap terjaga, disamping dalam rangka melakukan shalat, wudhu’ juga berfungsi untuk merawat kesehatan, terutama dalam mencegah berbagai macam penyakit yang berasal dari virus, bakteri dan lain-lain,” kata Gubernur.
Penceramah Isra’ Mi’raj di Masjid Raya Baiturrahman, Ustadz Dr. Abizal M. Yati mengatakan shalat membentuk kesalehan sosial
“Ada tiga poin terkait pentingnya shalat dalam membentuk kesalehan sosial masyarakat yakni akan membuat kehidupan sosial muslim menjadi lebih bagus, menjamin kebahagiaan, kesejahteraan hingga ketenangan bagi yang mengerjakannya dan permasalahan dan beban hidup juga akan mudah terselesaikan,” katanya.
Discussion about this post