ALIBI.id [1/1/2023] – Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menyatakan tidak ada perayaan malam Tahun Baru 2023 di daerah itu, seperti pesta kembang api serta kegiatan hura-hura lainnya yang melanggar kearifan lokal dan syariat Islam.
“Alhamdulillah tidak ada masyarakat kota yang merayakan malam tahun baru, kita berterima kasih kepada masyarakat,” katanya di Banda Aceh, Minggu (1/1/2023) dini hari.
Baca juga: Kapolda Aceh tinjau pos pengamanan malam tahun baru
Hal itu disampaikan Bakri Siddiq usai melakukan patroli ke seluruh kota dan menunggu detik-detik pergantian tahun di pusat ibu kota Provinsi Aceh itu bersama unsur Forkopimda Banda Aceh lainnya.
Ia menyampaikan tidak adanya perayaan malam Tahun Baru 2023 telah menunjukkan bahwa masyarakat benar-benar menjalankan syariat Islam serta mematuhi imbauan yang telah disampaikan sebelumnya.
Bakri menyampaikan hasil pantauan forkopimda ke sejumlah titik rawan hingga lokasi wisata tidak ada perayaan malam tahun baru ini, meski masyarakat banyak yang keluar rumah namun mereka hanya duduk bersantai saja.
Baca juga: Pemko Banda Aceh himbau masyarakat tak rayakan tahun baru
“Masyarakat tidak melakukan hura-hura secara berlebihan, kita berterima kasih kepada rekan-rekan Forkopimda Banda Aceh, termasuk ulama yang sudah ikut bersama-sama,” ungkap Bakri Siddiq.
Sebelumnya, Forkopimda Banda Aceh mengeluarkan seruan atau imbauan terkait pelaksanaan malam pergantian tahun.
Imbauan tersebut yakni kepada warga Banda Aceh agar pada malam pergantian tahun baru masehi 1 Januari 2023 tidak melakukan perayaan apapun baik di tempat terbuka maupun tempat tertutup seperti pesta kembang api, mercon/petasan, meniup terompet, balap-balapan kendaraan dan permainan/kegiatan hura-hura lainnya yang tidak bermanfaat. (Ant)
Baca juga: Polresta Banda Aceh kerahkan 1.200 personel amankan malam tahun baru
Discussion about this post