ALIBI.id [26/10/2022] – Tim Inafis Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh mengevakuasi jasad seorang warga Gampong Keuramat, Banda Aceh, Senin (24/10/2022) di rumahnya.
Jasad korban bernama Rahmadsyah (51), merupakan personel aktif Polda Aceh. Jasad ditemukan dalam keadaan telungkup dengan mengeluarkan darah segar dari hidung.
Kapolresta Banda Aceh, Joko Krisdiyanto, melalui Kasatreskrim Fadillah Aditya Pratama, dalam keterangan resminya menyatakan korban yang meninggal dunia tersebut tinggal bersama keluarganya di Gampong Keuramat, Banda Aceh.
“Saat kejadian, korban tinggal bersama keluarga kandungnya,” sebut Fadillah.
Lanjut Fadillah, korban Rahmadsyah meninggal dunia karena serangan jantung yang dideritanya, hal ini dibuktikan dengan surat dari Biddokkes Polda Aceh Nomor B-SK/168/IX/KEP.4.2/2022/RS.Bhy tertanggal 16 September 2022 yang ditemukan dirumahnya.
Dalam surat tersebut ia didiagnosa menderita cad (coronary artery disease), hipertensi stage 2, dislipidemia, dan disarankan untuk tidak beraktivitas berat, sambungnya.
Fadillah menjelaskan, dari pemeriksaan tim inafis Polresta Banda Aceh, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Dengan kondisi telungkup mengeluarkan darah segar melalui hidung korban.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban setelah diperiksa oleh tim inafis dan dokter Forensik RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh,” kata Fadillah.
Menurut keterangan dari kakak kandung korban Isnawati (54), adiknya itu dilihat di rumahnya dua hari lalu sekira pukul 18.05 WIB. Kemudian pada Senin (24/10/2022) sekitar pukul 08.00 WIB, ianya meminta tolong kepada Wahyu Surya (56) untuk melihat kondisi korban yang sedang sakit.
“Wahyu mencoba mengetuk pintu kamar, namun tidak ada respon dari dalam kamar. Ianya mengambil keputusan untuk mendobrak pintu karena terkunci dari dalam, dan menemukan korban dengan kondisi telungkup mengeluarkan darah segar melalui hidung korban,” ungkap Fadillah.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin untuk dilakukan visum.
“Dari hasil pemeriksaan luar tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal diperkirakan sudah 12 Jam karena sakit jantung,” tandas Fadillah.
Discussion about this post