ALIBI.id [25/9/2023] – Ketua Umum Dewan Pimpinan Partai Aceh Muzakir (DPA) Muzakir Manaf alias Mualem mencopot Saiful Bahri alias Pon Yaya dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
Menggantikan Pon Yaya, Mualem resmi menunjuk Zulfadhli jadi Ketua DPRA sisa masa jabatan 2019-2024. Pergantian jabatan tersebut dibenarkan Juru Bicara Partai Aceh (PA), Nurzahri, kepada Alibi, Senin (25/9/2023).
“Pergantian jabatan ini dalam rangka penyegaran, sehingga Mualem melakukan rotasi kepemimpinan DPRA untuk kedua kalinya,” kata Nurzahri.
Dia menjelaskan, Mualem selaku pimpinan PA selalu melakukan proses evaluasi terhadap kinerja Anggota DPRA dari Partai Aceh, dan apabila dirasa ada permasalahan atau kurang efektifnya peran seseorang Anggota DPRA maka akan dilakukan rotasi.
Baca juga: DPRA diminta berhentikan anggota KKR Aceh yang berperilaku koruptif
“Pilihan untuk menduduki jabatan Ketua DPRA jatuh kepada Zulfadli atau lebih dikenal dengan sebutan Abang Samalanga. Beliau sosok yang sudah dikenal oleh kalangan luas sebagai salah satu Anggota DPRA yang keras dalam memperjuangkan permasalahan rakyat,” ujar Nurzahri.
Baca juga: Respons Jubir Pemerintah Aceh MTA usai diusir DPRA
Dia mengungkap, Zulfadli juga merupakan salah satu seorang dari lima kandidat pilihan Tim 9 Partai Aceh periode sebelumnya ketika proses rotasi terhadap Dahlan Jamaludin dilakukan, Maret 2022 lalu.
“Proses pergantian DPRA kali ini juga merupakan proses biasa yang dilakukan oleh Partai Aceh untuk efektivitas kinerja DPRA, sehingga diharapkan seluruh Anggota DPRA fokus bekerja pada bidangnya masing-masing,” ungkapnya.
Dia meminta kepada seluruh kader PA untuk tetap tenang dan fokus pada kerja-kerja pemenangan di Pemilu 2024 mendatang. Begitu pun, kepada masyarakat Aceh diminta untuk memandang rotasi ini sebagai bentuk perjuangan terhadap kekhususan dan keistimewaan Aceh maupun untuk kesejahteraan rakyat.
