ALIBI.id [21/8/2023] – Sebanyak 10 kecamatan di Aceh Tenggara tergenang banjir akibat luapan Sungai Lawe Kinga dan Lawe Alas. Bencana tersebut terjadi sejak Kamis (17/8/2023).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir masih menggenangi 48 desa dalam 10 kecamatan di Aceh Tenggara hingga Senin (21/8/2023) pukul 12.45 WIB.
“Banjir masih menggenangi 10 kecamatan. Bencana alam ini berdampak kepada 7.313 jiwa masyarakat dalam 48 desa,” sebut Muhari, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Banjir rendam jalan nasional di Nagan Raya
Sepuluh kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Bambel, Lawe Sumur, Semadam, Bukit Tusam, Lawe Bulan, Babussalam, Tanoh Alas, Lawe Sigala-Gala, Lawe Alas, dan Babul Rahmah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara mencatat, akibat bencana tersebut sebanyak 326 warga terpaksa mengungsi.
Baca juga: Kerusakan infrastruktur di Aceh Barat akibat banjir capai Rp35 miliar
“Penanganan darurat telah diupayakan BPBD setempat sejak awal kejadian. Pemerintah kabupaten juga telah mendistribusikan bantuan berupa makanan dan non makanan,” kata Muhari.
Dijelaskannya, banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur Aceh Tenggara pada Kamis (17/8/2023) pukul 21.00 WIB, menyebabkan tanggul jebol dan air Sungai Lawe Kinga dan Sungai Lawe Alas meluap ke pemukiman warga.
Selain merendam pemukiman warga, kata Muhari, banjir juga merusak ratusan hektare lahan pertanian dan memutuskan jembatan Lawe Hijo Ampera. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
