ALIBI.id [16/8/2023] – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyambut 66 lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXX asal pendaftaran Aceh, di Anjong Mon Mata, Selasa (15/8/2023).
Kegiatan itu diisi dengan pengarahan Pj Gubernur di depan para alumni yang baru saja menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri tersebut.
Ke-66 alumni IPDN itu adalah mereka yang mendaftar atas nama Provinsi Aceh yang berasal dari 19 kabupaten kota di Aceh. Dalam arahannya Achmad Marzuki meminta para alumni untuk bersiap mengabdi di pemerintahan dengan selalu mengedepankan akhlak yang baik. “Jangan jual harga dirimu demi apapun, jangan jual harga dirimu demi jabatan,” pesan Achmad Marzuki.
Baca juga: Pj gubernur lantik Direktur Operasional dan Direktur Kepatuhan Bank Aceh
Achmad Marzuki meminta mereka untuk bekerja dengan penuh disiplin dan tanggung jawab, serta selalu menjaga kekompakan dalam upaya memenuhi tanggungjawab kerja.
Di hadapan para alumni tersebut Achmad Marzuki juga berbagi sejumlah pengalaman dirinya dalam meniti karier dengan mengemban sejumlah tugas baik di dalam maupun luar negeri.
“Pemimpin yang benar seharusnya melahirkan pemimpin-pemimpin baru, bukan melahirkan pengikut,” kata Achmad Marzuki.
Baca juga: Pj gubernur buka Muswil Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia Aceh
Lulusan IPDN Angkatan XXX asal pendaftaran Provinsi Aceh berjumlah 66 orang. Mereka sebelumnya telah diwisuda oleh Wakil Menteri Dalam Negeri pada tanggal 25 Juli 2023 dan telah dilantik sebagai Pamong Praja Muda oleh Wakil Presiden RI pada tanggal 27 Juli 2023 di Kampus IPDN Jatinangor.
Berdasarkan Surat Kawat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 800.1.2/3982/SJ tanggal 1 Agustus 2023, diperintahkan kepada Gubernur up. Sekretaris Daerah Provinsi Seluruh Indonesia untuk menerima dan memfasilitasi penjemputan lulusan IPDN Angkatan XXX Tahun 2023 pada tanggal 6 Agustus 2023 di Kampus IPDN Cilandak Jakarta.
Lulusan IPDN dimaksud telah diserahkan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Sekretaris Jenderal kepada Pemerintah Aceh melalui Kepala Badan Kepegawaian Aceh sebanyak 63 orang dan 3 orang tidak diserahkan karena melaksanakan orientasi tugas di Kementerian Dalam Negeri guna mengikuti program seleksi beasiswa.
