ALIBI.id [3/8/2023] – Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, dan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, meninjau Stadion Harapan Bangsa sebagai venue utama PON XXI 2024.
Kepada Menpora dan Ketua Umun KONI Pusat, Kamis (3/8/2023), Achmad Marzuki melaporkan dan memaparkan sejumlah rencana kegiatan yang sedang, akan dan telah dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh, dalam upaya mempersiapkan dan menyukseskan gelaran PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024.
“Untuk venue utama, kita tidak akan bangun baru Pak, tapi renovasi stadion lama, yaitu Stadion Harapan Bangsa di kawasan Lhong Raya. Insyaallah, dengan dukungan semua pihak termasuk pemerintah pusat, kami optimis gelaran PON XXI akan berlangsung sukses serta memberi dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat,” ujar Achmad Marzuki.
Baca juga: Pj Gubernur Aceh harapkan dukungan PB FASI pada PON 2024
Untuk diketahui bersama, kunjungan kerja Menpora bersama Ketua Umum KONI Pusat ke Aceh hari ini adalah untuk melihat langsung perkembangan terkait persiapan pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Bumi Serambi Makkah.
Pelaksanaan PON XXI 2024 merupakan gelaran PON pertama yang diselenggarakan di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Utara. Di Aceh, sebanyak 33 cabang olahraga akan dipertandingkan.
Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 akan digelar di Aceh, sedangkan penutupan akan diselenggarakan di Provinsi Sumatera Utara.
Pada pertemuan tersebut, Achmad Marzuki turut didampingi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Dedi Yuswadi, Kepala Dinas PUPR Aceh Adam serta sejumlah pejabat lainnya.
Usai memaparkan berbagai perkembangan terkait kesiapan pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut, selanjutnya Achmad Marzuki mendampingi Menpora dan Ketum KONI Pusat serta rombongan ke Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, yang akan dijadikan sebagai venue utama pembukaan PON.
Baca juga: Israel ikut Piala Dunia U-20, ini respons Dubes Palestina
Usai meninjau sejumlah venue di komplek Stadion Harapan Bangsa, Dito Ariotedjo menyampaikan optimismenya, terkait kesiapan Aceh pada penyelenggaraan PON XXI yang akan diselenggarakan bersama dengan Provinsi Sumatera Utara.
“Proses penyelenggaraan sudah berjalan, kita tentu optimis waktunya sangat cukup untuk mengejar penyelenggaraan PON di bulan September,” ujar Menpora.
Dito Ariotedjo menambahkan, kompleks Stadion Harapan Bangsa cukup bagus karena kompleks pusat olahraganya tergolong lengkap. Namun, untuk penyelenggaraan PON, maka akan ada beberapa jenis pembenahan, termasuk renovasi berat, renovasi ringan serta pembangunan kembali sejumlah venue dan pusat olahraga pendukung lainnya yang ada di Lhong Raya.
“Komplek Lhong Raya sudah cukup bagus, namun tentu akan kita perbaharui dan kita bangun kembali agar lebih baik lagi. Saya yakin sekali, begitu pembangunan kembali Stadion Harapan Bangsa ini selesai, masyarakat Aceh akan bahagia, melihatnya pasti akan puas,” ujar Dito.
Menpora mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat dapat memanfaatkan dan menjaga aset-aset yang telah dibenahi ini dapat dipergunakan dan dijaga dengan sebaik-baiknya, agar ke depan muncul talenta-talenta baru yang mampu mengharumkan Aceh dari sektor olahraga.
Baca juga: Terkait PON 2024, KONI Aceh tunggu keseriusan Pemerintah Pusat
Hal senada juga disampaikan oleh Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki saat ditanya awak media terkait kesiapan Aceh menyelenggarakan PON XXI .
“Ya tentu kita optimis, yakin. Pak Menpora saja optimis, kita tentu harus lebih optimis. Dengan dukungan semua pihak, Insyaallah penyelenggaraan PON di Aceh akan berjalan sukses. Insyaallah, sebelum PON seluruh venue akan selesai dibangun karena akan ada gladi dan latihan,” kata Achmad Marzuki.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat menjelaskan, penyelenggaraan PON harus dilihat secara utuh dan menyeluruh. Marciano Norman menegaskan, kehadiran Menpora, KONI Pusat, tim dari Kementerian PUPR dan tim dari Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan hari ini, merupakan bentuk dukungan Pemerintah Pusat, bagi suksesnya penyelenggaraan PON XXI di Aceh.
“Kita semua ingin berbuat yang terbaik, waktu tinggal setahun lagi tentu harus kita manfaatkan secara maksimal agar semua venue dan fasilitas pendukung lainnya bisa selesai tepat waktu,” pungkas Marciano Norman.