ALIBI.id [2/8/2023] – Museum Aceh didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, yang pemakaiannya diresmikan oleh Gubernur Sipil dan Militer Aceh Jenderal H.N.A. Swart pada 31 Juli 1915. Waktu itu, bangunannya berupa sebuah bangunan rumah tradisional Aceh.
Tepat pada peringatan 108 tahun berdirinya Museum Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Museum Aceh mengadakan beragam kegiatan edukasi yang berlangsung sejak 30 hingga 31 Juli 2023.
Kegiatan yang berlangsung di halaman Museum Aceh dimeriahkan oleh lokakarya sketsa sejarah dan painting motif Aceh pada media totebag. Kemudian juga diadakan kompetisi sejarah bagi pelajar, nonton bareng film, eksplorasi museum, monolog drama, dan penampilan seni.
Baca juga: Bhayangkara Fest 2023, tampilkan kesenian hingga UMKM Aceh
Edukator Museum Aceh, Nurhawani, mengatakan Museum Aceh bukan hanya sekedar tempat koleksi benda-benda sejarah saja melainkan sebagai lembaga atau wadah edukasi bagi masyarakat Aceh untuk lebih mengenal sejarah perjuangan Aceh.
Nurhawani menyebut, peserta berasal dari anak sekolah dan juga terbuka untuk umum, tujuannya sebagai edukasi dan menyaring kemampuan anak-anak sekolah dibidang sejarah dan budaya.
Selain itu, ada kegiatan nonton bareng dan workshop sketsa yang diadakan berkolaborasi bersama komunitas arsitek Indonesia, terdapat expo museum sehingga pengunjung diajak untuk diperkenalkan beragam koleksi yang ada di pameran tetap Museum Aceh.
Salah seorang peserta, Gamous Gabriel Simanjuntak, dirinya bangga bisa ikut berpartisipasi pada rangkaian kegiatan peringatan 108 tahun berdirinya Museum Aceh.
Baca juga: Meriahnya Pawai Takbir Malam Iduladha di Banda Aceh
Dirinya mengaku, dari kegiatan tersebut bisa lebih belajar tentang sejarah, sehingga bisa menambah wawasan bagi anak-anak sekolah dan bisa memberi semangat belajar maupun mengubah pandangan bahwa belajar sejarah tidak membosankan.
Sementara itu, untuk meningkatkan pemahaman sejarah dan budaya serta kunjungan ke museum. Museum Aceh telah menjalin kerja sama dengan PAUD di Banda Aceh, SD pelaksanaan cerdas cermat, sedangkan untuk SMP serta SMA belajar bersama Museum Aceh.
Diketahui, saat ini Museum Aceh memiliki sebanyak 6.680 koleksi terdiri atas geologika, seni rupa, historika dan teknologika. Selama Januari hingga Juli 2023, jumlah pengunjung Museum Aceh tercatat sekitar 32 ribu orang. (MOL)