ALIBI.id [3/6/2023] – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh lakukan evakuasi terhadap satu ekor orang utan sumatra yang terjerat di kebun masyarakat di Desa Ujung Mangki, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (1/6/2023).
Kepala BKSDA Aceh Gunawan Alza mengatakan, penyelamatan tersebut dilakukan karena satwa dilindungi tersebut telah meresahkan warga setempat dengan merusak sejumlah tanaman kelapa dan jagung.
“Resort KSDA Tapaktuan menerima laporan dari warga bahwa adanya orang utan sumatra yang terkena jerat di kebun jagung warga di Gampong Ujung Mangki, Kecamatan Bakongan Kabupaten Aceh Selatan,” kata Gunawan Alza.
Baca juga: BKSDA selamatkan gajah terkena jerat rusa di Aceh Jaya
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim personil BKSDA Aceh mendatangi lokasi dan berhasil melakukan penyelamatan terhadap satu individu orang utan sumatera dengan menggunakan senjata bius.
“Dari hasil observasi di lapangan oleh tim medis diketahui bahwa orang utan sumatera tersebut berjenis kelamin jantan dan berusia kurang lebih 20 tahun,” sebutnya.
Gunawan Alza mengungkap, pihaknya menemukan bekas jerat di kaki kiri yang menyebabkan jari manis dan telunjuk putus serta terjadi pembusukan.
“Setelah berkoordinasi dengan Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, satwa tersebut dibawa menuju Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orang Utan Batu Mbelin Sibolagit untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif,” sebutnya.
Baca juga: BKSDA diminta jadikan Aceh Selatan prioritas penanganan konflik satwa
Gunawan Alza menjelaskan, orang utan sumatera (pongo abelii) merupakan salah satu jenis satwa liar dilindungi di Indonesia. Satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatra ini berstatus critically endangered atau spesies yang terancam kritis, berisiko tinggi untuk punah di alam liar.
BKSDA Aceh menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam khususnya satwa liar orang utan sumatra.
“BKSDA Aceh juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang telah melaporkan dan kepada seluruh pihak yang telah membantu serta mendukung proses evakuasi orang utan sumatra ini,” ucapnya.
Baca juga: Halau gajah, BKSDA Aceh bangun 17 kilometer pagar listrik