ALIBI.id [18/4/2023] – Sekitar 50-an mahasiswa asal Aceh terjebak dalam perang di Sudan antara pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) dengan angkatan militer Sudan. Diketahui kecamuk perang tersebut pecah pada Sabtu (15/4/2023).
Informasi tersebut merupakan hasil komunikasi antara Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi dengan mahasiswa Aceh yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) di Sudan. Salah seorang di antaranya adalah Teungku Hanafiah, mantan Ketua KMA Sudan.
“Jadi ada sekitar 50-an mahasiswa asal Aceh di Sudan. Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari KMA Sudan, keadaan di sana sedikit mencekam. Namun saya berharap para orang tua di Aceh untuk tetap tenang. Insya Allah semua baik-baik saja,” sebut Fadhil Rahmi kepada wartawan, Senin (17/4/2023).
Baca juga: Hindari konflik militer, mahasiswa Indonesia di Sudan diungsikan
Ia meminta pemerintah Indonesia segera mencari solusi untuk melakukan evakuasi para mahasiswa Aceh ke tempat yang aman. Pasalnya, kondisi Sudan kini sedang memanas dengan adanya pertempuran antara paramiliter RSF dengan angkatan militer Sudan.
“Ada sebagian mahasiswa kita yang berada di asrama ada juga yang di luar asrama, sejak kemarin perang terus berkelanjutan antara dua belah pihak,” kata Fadhil Rahmi.
Fadhil Rahmi menyebut, 50-an mahasiswa Aceh yang berada di Sudan terdampak perang lantaran kampus tempat mereka belajar berdekatan dengan posisi milisi yang sedang bertikai.
Baca juga: Malaysia mengutuk keras pertempuran di Sudan
Syech Fadhil dalam komunikasi dengan mahasiswa Aceh di Sudan berharap mereka bisa menjaga diri dan mendengarkan arahan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Sudan.
“Para orang tua mahasiswa di Aceh dapat tenang dan akses komunikasi. Persoalan logistik mereka di sana juga tidak terganggu,” kata Syech Fadhil.
Mantan ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh ini juga memohon doa dari seluruh rakyat Aceh agar para mahasiswa di Sudan diberikan keselamatan.