Basarnas Banda Aceh evakuasi janazah WN Filipina di Selat Benggala

ALIBI.id [17/3/2023] – Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh kembali mengevakuasi seorang warga negara Filipina, yang menjadi crew kapal MV Hong Fa Shang Hai karena sakit dalam pelayaran di perairan Kabupaten Aceh Besar.

Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Jumat (17/3/2023) mengatakan, korban bernama Tubilan (27) harus dievakuasi karena diperkirakan mengalami patah tulang rusuk dan mengalami perdarahan dalam.

“Korban merupakan crew MV Hong Fa Shang Hai, kapal kargo yang berlayar dari Tianjin China menuju Matadi Kongo,” kata Ibnu Harris Al Hussain.

Baca juga: Basarnas Banda Aceh evakuasi warga Filipina

Ibnu Harris mengatakan, kronologi kecelakaan yang dialami Tubilan saat melakukan pengecekan pekerjaan pada bagian haluan kapal, tiba-tiba plat baja bagian depan kapal terlepas dan menghantam bagian dada depan korban. Akibatnya, korban didiagnosa mengalami patah tulang rusuk dan mengeluarkan darah dari mulut.

Basarnas melakukan evakuasi menggunakan kapal SAR KN Kresna 232. Setelah melakukan koordinasi titik evakuasi berada di Selat Benggala, perairan antara Kepulauan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dengan Pulau Weh, Kota Sabang.

“Pukul 20.00 WIB ketika dalam perjalanan menuju titik evakuasi korban dinyatakan meninggal dunia,” sebut Ibnu Harris.

Pukul 01.00 WIB kapal  MV Hong Fa Shang Hai dan KN SAR Kresna tiba di titik koordinasi. Tim KKP Banda Aceh melakukan pemeriksaan kondisi korban, dan dinyatakan aman dari penyakit berbahaya untuk selanjutnya korban dievakuasi ke KN SAR Kresna.

Baca juga: Tertimpa longsor, Basarnas selamatkan penambang emas di Aceh Jaya

“Pukul 02.30 WIB KN SAR Kresna tiba di Pelabuhan Ulee Lheue. Korban langsung dievakuasi menggunakan ambulance ke RSUD Zainal Abidin untuk penanganan proses lebih lanjut,” kata Ibnu Harris.

Diberitakan sebelumnya, Selasa (14/3/2023) Basarnas Banda Aceh juga melakukan evakuasi terhadap  Gillesfie Gasa Sta Ana (51) WN Filipina, anak buah kapal kargo MV Herta. Korban mengalami pembengkakan pada pelipis  akibat kecelakaan kerja.