ALIBI.id [1/2/2023] – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menggelar jumpa pers bersama puluhan jurnalis dari berbagai media massa dan pegiat media sosial, Selasa (31/1/2023) di Museum Aceh, Banda Aceh.
Pada pertemuan ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal menyampaikan sejumlah capaian kinerja sepanjang tahun 2022.
Diantara capaian yang dipaparkan yaitu tingkat kunjungan wisatawan meningkat, realisasi anggaran melebihi target, memperoleh sejumlah penghargaan dari media dan lembaga negara, kesuksesan pelaksanaan event Khazanah Piasan Nanggroe (KPN) dan Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf, serta mendorong ditetapkannya 17 karya budaya menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia.
“Berbagai capaian yang didapat selama ini tak terlepas dari arahan dari bapak Pj Gubernur Aceh dan Sekda Aceh, dukungan dari DPRA, serta kolaborasi dengan pelaku seni budaya, pelaku kepariwisataan dan ekonomi kreatif, serta awak media,” sebutnya.
Baca juga: Kadisbudpar Aceh serahkan 96 SK tenaga kontrak, ini pesannya
Kadisbudpar Aceh juga memaparkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara tahun 2022, potensi kebudayaan dan pariwisata, jumlah desa wisata dan pelatihan SDM di sektor budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Ahamdulillah tingkat kunjungan ke Aceh pada tahun 2022 meningkat dibanding 2021, totalnya mencapai 1,715.923 wisatawan. Rinciannya, ada 1,71 juta wisatawan nusantara dan 5.752 wisatawan mancanegara,” ujar Almuniza.
Sementara untuk target tahun 2023, Disbudpar Aceh tengah berupaya merealisasikan Museum Tsunami menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), mengembangkan destinasi dan roadmap desa wisata, menyertifikasi pelaku seni, menyusun konektivitas sebaran situs sejarah, dan menggenjot pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui seratusan event dan 3 KEN yaitu Aceh Culinary Festival, Aceh Ramadhan Festival dan Sabang Marine Festival.
“Kami juga menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 2,5 juta. Hal ini sangat mungkin dicapai karena banyaknya event wisata dan budaya yang akan digelar, salah satunya adalah Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang berlangsung pada Agustus 2023 mendatang,” ungkapnya.
Baca juga: Disbudpar Aceh tentukan lokasi pelaksanaan PKA
Selain itu, Aceh juga punya potensi untuk menarik jumlah wisatawan lebih banyak. Hal ini didukung adanya penerbangan langsung dari Malaysia dan sebaliknya.
“Alhamdulillah Allah memberikan banyak potensi kebudayaan dan pariwisata, dan kita semua harus menjaganya. Aceh memilik 739 objek wisata, 1.137 Situs bangunan cagar budaya, 535 pemandu wisata, 172 Kelompok Sadar Wisata, 619 Hotel bintang/non bintang, 112 biro perjalanan wisata, 126 usaha cendera mata, sebanyak 1.779 amenitas (restoran, rumah makan, kafe, biro perjalanan, toko suvenir),” pungkasnya.
Discussion about this post